Etika Membaca Buku Yang Benar

Etika membaca buku yang benar merupakan hal dasar yang patut diketahui oleh pembelajar dari tingkat dasar. Sejak usia dini, anak-anak mulai diperkenalkan dengan buku sebagai jendela dunia dan gudang ilmu pengetahuan.

Para Rosul pun sangat menganjurkan untuk gemar membaca, agar mampu berfikir ilmiah dan alamiah. Juga sebagai upaya mengoptimalkan potensi yang diberikan oleh Tuhan.

Membaca adalah proses memahami sesuatu melalui bacaan supaya bisa dipahami, diingat, dan diaplikasikan. Jadi, membaca itu tidak hanya membunyikan tulisan, tapi yang paling penting memahami isi bacaan tersebut.

Pelajaran kelas 1 SD


Sebegitu banyaknya manfaat membaca, oleh karenanya etika atau adab dalam membaca buku patut diketahui agar manfaat itu bisa maksimal didapatkan. Berikut diantaranya

1. Posisi duduk yang benar pada saat membaca

Posisi duduk yang benar dalam membaca adalah duduk dengan kaki tegak lurus. Meluruskan kaki saat duduk membaca menjadikan peredaran darah lancar dan tidak menganggu postur tubuh tulang belakang.

Dengan posisi duduk yang tepat bisa menjaga postur kepala menjadi lebih nyaman. Sehingga dapat mencegah cepat pegal dan nyeri pada bahu, leher juga lengan. Pada akhirnya mampu menjaga konsentrasi dan mampu membaca lebih lama.

Menurut penelitian yang dimuat dalam The British Journal of Ophthalmology mengungkapkan bahwa anak-anak bisa duduk dengan posisi yang tepat, melalui penataan kursi dan meja belajar dengan benar.

Pada saat membaca tidak disarankan mengambil posisi bungkuk, tengkurap apalagi tiduran. Hal ini dilakukan untuk menjaga postur tubuh tetap ideal dan juga menjaga jarak baca yang tepat.

2. Menjaga jarak baca

Pada saat membaca, upayakan untuk menjaga jarak antara pandangan dengan buku bacaan. Terlalu dekat tidak boleh, begitupun terlalu jauh tulisan yang dibaca akan tidak jelas.

Posisi yang buruk dalam membaca seperti membungkuk, tengkurap atau tiduran, bisa menjadikan jarak bacaan menjadi terlalu dekat.

Berdasarkan penelitian Investigative Ophthalmology & Visual Science mengemukakan bahwa membaca dengan jarak yang tepat mampu membuat retina mata menjadi lebih jelas ketika melihat objek. 

Selain itu, arah tatapan mata terhadap bacaan yang dilihat juga mempengaruhi tegangan pada otot mata.

Oleh karenanya jarak pandang mata dengan bacaan yang tepat adalah antara 25-30 cm. Begitu juga dengan sudut pandang dan kemiringan kepala yang baik pada saat membaca adalah 60 derajat.

3. Memiliki pencahayaan yang cukup

Mata mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan pencahayaan pada saat melihat ataupun membaca. Ruangan dengan pencahayaan redup ketika membaca bisa membuat mata bekerja lebih keras.

Bila menggunakan lampu belajar, sorotkan cahaya ke objek bacaan saja. Jangan sampai sorotan cahaya lampu tersebut melebihi bahu, karena mata akan terganggu dengan cahayanya yang menyilaukan.

Begitupun membaca teks bacaan melalui laptop atau HP, upayakan untuk disesuaikan pencahayaannya agar tidak terlalu redup ataupun terlalu terang. Terlalu lama membaca dengan cahaya yang redup atau terlalu terang akan membuat mata cepat lelah dan sakit.

4. Mata juga butuh istirahat

Bila asyik membaca mata akan intens menatap teks tulisan, baik pada buku, laptop maupun ponsel. Terkadang sampai lupa, bila mata juga butuh istirahat saat tiba merasa lelah.

Selalu sediakan waktu untuk mengistirahatkan mata di sela-sela aktifitas membaca. Meluangkan waktu beberapa menit untuk mata berisitahat di setiap jam atau lebih, bisa melemaskan otot mata yang tegang dan juga mengurangi rasa lelah.

Apalagi bila membaca melalui laptop atau ponsel yang cenderung mata tidak berkedip, sehingga mengakibatkan mata kering, perih dan memerah.

Mencegah mata kering juga penting dengan tetap sadar atau tidak lupa berkedip pada saat membaca. Bisa juga menggunakan metode 20-20-20, yaitu 20 menit melihat objek sejauh 20 kaki dengan durasi waktu 20 detik.

Itulah etika dalam membaca yang mampu menjaga kesehatan dan mampu menjaga daya tahan dalam membaca cukup lama. 

Namun, menjaga konsentrasi dalam membaca juga tidak kalah penting, sehingga bisa mendapatkan pemahaman sesuai yang diharapkan. Beberapa hal ini bisa dilakukan.

1. Bertanya tentang hal-hal yang kurang dipahami dalam bacaan

Jika ada kata sulit atau maksud bacaan yang belum dipahami, bisa dicari jawabannya terlebih dahulu, agar bisa mudah memahami bacaan.

2. Konsentrasi pada bacaan

Pada saat membaca, usahakan untuk tidak mengulangi kalimat yang baru saja dibaca, karena bisa mengurangi kecepatan membaca. Antisipasi ini dengan berkonsentrasi pada bacaan.

3. Memilih buku yang dibaca dengan bijak

Sebelum memilih buku, bisa melihat terlebih dahulu judul buku, tulisan di sampul belakang, daftar isi, kalimat pembuka, dan baca sekilas isinya. 

4. Mendiskusikan buku yang dibaca dengan teman-teman

Dengan mendiskusikan buku yang dibaca, bermanfaat untuk saling bertukar pemahaman antar teman sehingga bisa meningkatkan pemahaman.

5. Mencari tempat yang nyaman untuk membaca

Tempat yang nyaman bisa menghindarkan gangguan pada saat asyik membaca.Tidak masalah bila tempat yang nyaman itu berada di tempat yang aneh sekalipun seperti di dalam lemari. 

6. Menyimpulkan bacaan

Menyimpulkan apapun yang baru dibaca, walaupun baru membaca satu bab saja. Ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji pemahaman dan memastikan mendapatkan sesuatu setelah membaca.

7. Jangan Terlalu Cepat

Hindari membaca dengan cepat karena membunyikan bacaan dengan cepat dikwatirkan tidak akan membuat memahami bacaan tersebut. Kata-kata yang dibaca hanya melayang-layang di pikiran tanpa ditangkap satupun.

8. Mencatat pokok pikiran

Dengan mencatat pokok pikiran dalam bacaan sangat membantu memahami bacaan. Apalagi mencatat setelah selesai membaca, dengan tidak membuka buku itu lagi.

Demikian etika membaca buku yang benar dan beberapa tips agar aktifitas membaca bisa mendapatkan pemahaman sesuai harapan. Semoga bermanfaat.


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama