Ilmu Ekonomi : Asal-usul dan Penggolongannya

Ekonomi merupakan mata pelajaran yang baru dipelajari di bangku SMA. Disini akan dipelajari bagaimana cara manusia memenuhi kebutuhan hidupnya, diantara sumber daya alam yang terbatas sehingga menyebabkan kelangkaan.

Setiap orang membelanjakan pendapatannya dengan tujan memenuhi kebutuhan hidup. Bila satu kebutuhan sudah terpenuhi, maka akan muncul kebutuhan yang lainnya. Disitu manusia diharuskan untuk memilih kebutuhan mana yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Dalam mengambil keputusan tersebut, kiranya perlu dilakukan pertimbangan-pertimbangan ekonomis. 

Kelangkaan dari sumber daya alam mengharuskan manusia mengatasinya melalui biaya peluang serta skala prioritas. Nah, disinilah ilmu ekonomi dibutuhkan.


ekonomi kelas 10

Pada pembahasan kali ini akan dibahas mengenai asal-usul Ilmu ekonomi, beserta dengan pembagiannya. Bahasan yang lain mengenai kelangkaan dan biaya peluang, akan dijelaskan lebih lanjut.

Pengertian Ilmu Ekonomi

Kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani yakni oikonomia yang berasal dari dua kata yakni “Oikos” yang berarti “rumah tangga”, dan “Nomos” yang berarti “peraturan”. 

Secara sederhana ekonomi bisa diartikan sebagai ilmu yang mempelajari cara manusia memenuhi kebutuhan dengan sumber daya yang tersedia. Ilmu ekonomi juga bisa dipahami sebagai upaya dalam menciptakan suatu alternatif barang atau jasa dalam rangka memuaskan kebutuhan hidup manusia yang tidak terbatas.

Berkaitan dengan upaya tersebut, ilmu ekonomi sangat berguna bagi manusia dikarenakan:

  • Bisa menentukan mana cara yang tepat, dalam rangka memanfaatkan sumber daya yang langka menjadi alat dari pemuas kebutuhan sehingga memberikan kepuasan maksimal.
  • Untuk menggunakan alat pemuas kebutuhan yang terbatas, dalam kombinasi dan pilihan yang paling memuaskan, serta
  • Mampu memilih dan menetapkan urutan kebutuhan mana yang paling penting atau prioritas sampai yang kurang penting.

Ada beberapa rumusan mengenai pengertian ekonomi yang disampaikan para pakar. Rumusan-rumusan yang disampaikan adalah sebagai berikut:

  1. Richard G. Lipsey mengemukakan bahwa ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari pemanfaatan sumber daya yang langka untuk memenuhi keinginan manusia yang tidak terbatas.
  2. N. Gregory Mankiw mengemukakan bahwa ilmu ekonomi merupakan studi tentang cara masyarakat mengelola sumber-sumber daya yang langka.
  3. Robert B. Ekelund Jr. dan Robert D. Tollison mengemukakan bahwa ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari cara individu dan masyarakat yang memiliki keinginan tidak terbatas memilih untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas demi memenuhi keinginan mereka.
  4. Paul A. Samuelson mengemukakan bahwa ilmu ekonomi merupakan suatu studi mengenai cara orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, baik dengan menggunakan uang atau tidak, untuk menggunakan sumber daya produksi yang terbatas namun dapat dipergunakan dalam bermacam cara untuk menghasilkan beragam jenis komoditas dari waktu ke waktu dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi saat ini ataupun di masa datang, kepada berbagai orang atau kelompok dalam masyarakat.
  5. Adam Smith berpendapat bahwa ilmu ekonomi merupakan penyelidikan mengenai keadaan dan sebab adanya kekayaan negara.
  6. F. J. S. Mill berpendapat bahwa ilmu ekonomi merupakan sains praktikal mengenai pengeluaran dan penagihan.
  7. Alfred Marshall mengemukakan bahwa ilmu ekonomi mempelajari usaha-usaha individu dalam ikatan pekerjaan dalam kehidupannya sehari-hari dan membahas kehidupan manusia yang berhubungan dengan bagaimana ia memperoleh pendapatan dan bagaimana pula ia mempergunakan pendapatan itu.

Jadi apa kesimpulannya setelah mengetahui pendapat para ahli mengenai ilmu ekonomi? Nah, dari pengertian yang dikemukakan para ahli itu, jelaslah bahwa yang dimaksud dengan ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari usaha-usaha manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya yang tak terbatas, dengan sumber daya yang langka atau terbatas.

Penggolongan Ilmu Ekonomi

Secara garis besar, penggolongan ilmu ekonomi bisa dilihat pada diagram dibawah ini.


ilmu


Pengelompokan ilmu ekonomi menjadi ilmu ekonomi positif dan ilmu ekonomi normatif dimulai pada Abad ke-19 oleh beberapa tokoh ekonomi seperti John Stuart Mill dan John Neville Keynes, ayah dari John Maynard Keynes, yang mencetuskan ekonomi Keynesianisme.

Agar lebih jelas, mari simak penjelasan Rhona C. Free dalam bukunya yang berjudul 21”Century Economics mengenai  ilmu ekonomi positif dan ilmu ekonomi normatif.

Ilmu Ekonomi Positif

Ilmu ekonomi positif merupakan ilmu yang mempelajari kegiatan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan tanpa memasukkan aspek non ekonomi misalnya pandangan hidup, agama, hukum, etika,filsafat, dan politik. 

Ilmu ekonomi positif memiliki pandangan murni pada menitikberatkan untung dan rugi dari setiap kegiatannya, dan hanya menjelaskan peristiwa-peristiwa ekonomi yang terjadi dalam masyarakat secara apa adanya, tanpa dikaitkan dengan aspek-aspek non ekonomi. 

Ilmu ekonomi positif disebut juga dengan ilmu ekonomi deskriptif. Salah satu contoh dari analisis dalam ilmu ekonomi positif adalah “jika permintaan meningkat akan menyebabkan harga naik.” Analisis dari ekonomi positif berhubungan dengan pernyataan-pernyataan ekonomi mengenai apa yang terjadi dalam dunia nyata.

Ilmu Ekonomi Normatif

Ilmu ekonomi normatif adalah ilmu yang mempelajari kegiatan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan, melalui cara mengembangkan teori-teori yang memuat pula unsur-unsur non ekonomi. 

Cakupan dari ilmu ekonomi normatif lebih luas dari ekonomi positif. Analisis dalam ekonomi normatif biasanya disajikan berupa pernyataan-pernyataan ekonomi yang menunjukkan mengenai apa yang seharusnya terjadi. Contohnya pernyataan “harga terbentuk karena adanya permintaan dan penawaran.”

Menurut Alfred W. Stonier dan Douglas C. Hague ilmu ekonomi terbagi menjadi 3 kelompok yakni:

Ilmu Ekonomi Deskripstif (Descriptive Economic)

Ilmu ekonomi deskriptif merupakan analisis ekonomi yang memberikan gambaran dari kondisi sebenarnya, berdasarkan kondisi fakta dalam perekonomian. Misalnya saja mengenai gambaran kondisi krisis moneter di Indonesia yang terjadi pada tahun 1998

Ilmu Ekonomi Teori (Economics Theory)

Ilmu ekonomi teori merupakan analisis ekonomi yang berusaha menjelaskan, mencari pengertian, hubungan sebab akibat, dan cara kerja sistem ekonomi. Dalam Ilmu ekonomi teori sendiri dibagi menjadi dua macam yakni ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro.

Adapun pengertian dari ilmu ekonomi mikro dan makro adalah sebagai berikut:

  • Ekonomi mikro mempelajari perilaku individu dan juga produksi rumah tangga atau perusahaan dalam rangka membuat keputusan untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas.
  • Sedangkan, Ekonomi makro mempelajari mengenai mekanisme kerja perekonomian secara keseluruhan. Seperti pendapatan nasional, tingkat pengangguran, tingkat pertumbuhan, inflasi dan tingkat harga.

Ilmu Ekonomi Terapan (Applied Economics)

Ilmu ekonomi terapan adalah analisis ekonomi teori untuk merumuskan suatu kebijakan-kebijakan dan pedoman yang tepat dalam rangka menangani masalah ekonomi tertentu. 

Jadi, ilmu ekonomi terapan lebih bersifat praktis dengan menerapkan pengertian ekonomi pada bidang dan permasalahan tertentu. Misalnya saja, ekonomi pembangunan, ekonomi politik, ekonomi moneter, ekonomi industri, ekonomi internasional, ekonomi perusahaan, ekonomi perbankan, ekonomi syariah, dan sebagainya.

Ilmu Ekonomi Syariah

Ekonomi syariah adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan berdasarkan pada syariat atau nilai-nilai ketuhanan. Dibawah ini pengertian dari ekonomi syariah menurut para ahli.

  1. Yusuf Qaradhawi menjelaskan bahwa ekonomi syariah adalah ekonomi yang berdasarkan pada Ketuhanan.
  2. Muh. Abdul Mannan mengungkapkan Ilmu ekonomi syariah merupakan suatu ilmu pengetahuan sosial yang didalamnya mempelajari ilmu ekonomi dari orang-orang yang memiliki nilai-nilai syariah.
  3. Veithzal Rivai dan Andi Buchari mengungkapkan ekonomi syariah sebagai suatu ilmu multidimensi atau interdisiplin, komprehensif dan saling terintegrasi, mencakup ilmu Islam yang bersumber dari Alquran dan Sunnah serta ilmu-ilmu rasional.

Tujuan Ekonomi Syariah

Permasalahan ekonomi adalah salah satu permasalahan yang diperhatikan dalam ajaran agama, tentunya memiliki tujuan agar tercapainya kemaslahatan di dunia dan akhirat. Tujuan ekonomi syariah adalah sebagai berikut:

  1. Ekonomi yang baik berlandaskan norma-norma moral islam
  2. Persaudaraan dan kesejahteraan universal
  3. Distribusi pendapatan yang merata
  4. Kemerdekaan individu dalam konteks kesejahteraan sosial

Prinsip Ekonomi Syariah

Secara garis besar, prinsip-prinsip ekonomi syaraiah adalah:

  1. Sumber daya dipandang sebagai amanah dari Tuhan YME kepada manusia, sehingga penggunaannya harus bisa dipertanggungjawabkan di dunia dan akherat kelak.
  2. Kepemilikan pribadi diakui dalam batas-batas tertentu yang bersinggungan dengan kepentingan masyarakat, dan tidak mengakui pendapatan yang diperoleh secara tidak sah atau haram.
  3. Bekerja merupakan kekuatan penggerak utama dari kegiatan ekonomi syariah
  4. Kepemilikan kekayaan tidak boleh hanya dimonopoli oleh segelintir orang- orang kaya, yang harus berperan sebagai kapital produktif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
  5. Islam menjamin kepemilikan masyrakat dan pemanfaatannya dialokasikan untuk kepentingan orang banyak.
  6. Seorang muslim harus tunduk kepada Allah dan hari perhitungan di Akhirat
  7. Zakat harus dibayarkan atas kekayaan yang sudah memenuhi batas (nisab)
  8. Islam melarang praktek riba dalam segala bentuknya.

Karakteristik Ekonomi Syariah

  1. Menjunjung tinggi prinsip keadilan, diantaranya pada praktek sistem bagi hasil (profit and loss sharing)
  2. Adanya dialektika antara nilai-nilai spiritualme dan materialisme
  3. Kebebasan ekonomi, dalam hal tetap membenarkan kepemilikan individu dan juga kebebasan dalam bertransaksi sepanjang masih dalam koridor syariah
  4. Kepemilikan multijenis artinya hakikat dari pemilik alam beserta isinya hanyalah Tuhan YME semata, harta yang dimiliki manusia hanya titipan belaka.
  5. Menjaga kemaslahatan pribadi dan masyarakat.

Manfaat Ekonomi Syariah

Adapun manfaat dari ekonomi syariah adalah sebagai berikut:

  1. Mewujudkan integritas muslim secara  menyeluruh, sehingga islamnya tidak lagi parsial.
  2. Menerapkan dan juga mengamalkan ekonomi syariah melalui lembaga-lembaga keuangan syariah dengan praktik bagi hasil.
  3. Mengaplikasikan ekonomi syariah bernilai ibadah, karena telah mengamalkan syariat Tuhan YME.


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama