Tindakan sosial merupakan sub bahasan dari Materi Hubungan Sosial di Pelajaran Sosiologi kelas 10 SMA. Apa itu hubungan sosial? Secara singkat hubungan sosial bisa diartikan sebagai interaksi antar manusia.
Sedangkan menurut Gillin Dan Gillin, hubungan sosial merupakan hubungan yang dinamis yang menyangkut hubungan antar individu, antar kelompok, antar orang dengan kelompok. Secara umum hubungan sosial bisa diartikan sebagai hubungan timbal balik antara individu satu dengan individu yang lain, saling mempengaruhi yang didasarkan pada kesadaran untuk saling menolong.
Proses hubungan sosial bisa terjadi secara langsung melalui tatap muka ataupun dengan cara tidak langsung, misalnya dengan menggunakan media, seperti telepon, televisi, radio, surat menyurat, dan lain-lain. Jadi, proses hubungan sosial akan terjadi manakala ada dua individu atau lebih saling mengadakan kontak sosial maupun komunikasi.
Pengertian Tindakan Sosial
Konsep tindakan atau perilaku manusia merupakan hal terpenting dari interaksi sosial. Melalui hubungan antar manusia tercipta tindakan-tindakan yang akan menampilkan variasi antar hubungan dengan proses berpikir, antara tujuan yang akan dicapai, dan cara bagaimana mencapai tujuan itu.
Manusia sebagai makhluk sosial, tindakannya tidak bisa dilepaskan dari pengaruh lingkungan sosial. Pengaruh timbal balik bisa berlangsung dalam lingkungan keluarga ataupun yang lebih luas lagi di masyarakat. Itulah kenapa tindakan yang dilakukan oleh manusia disebut sebagai tindakan sosial.
Max Weber mengemukakan, tindakan sosial merupakan tindakan yang memiliki makna, tindakan yang dilakukan dengan memperhitungkan keberadaan orang lain atau tindakan individu yang bisa mempengaruhi individu lain dalam masyarakat.
Hal itu harus diperhatikan mengingat tindakan sosial merupakan perwujudan dari hubungan atau interaksi sosial. Jadi tindakan sosial merupakan tindakan atau perilaku manusia yang memiliki tujuan subjektif bagi dirinya, untuk mewujudkan tujuan tertentu dan juga merupakan wujud dari pola pikir individu yang bersangkutan.
Tipe-tipe Tindakan Sosial
Ada 4 tipe tindakan sosial diantaranya ada tindakan rasional instrumental, tindakan rasional berorientasi nilai, tindakan tradisional dan tindakan afektif. Berikut uraiannya.
1. Tindakan Rasional Instrumental
Tindakan rasional instrumental adalah tindakan yang dilakukan melalui mempertimbangkan kesesuaian antara cara yang digunakan dan tujuan yang akan dicapai. Bisa diartikan, tindakan ini didasarkan pada tujuan yang telah matang. Contohnya, pada saat seorang peserta didik akan mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi membuat keputusan memilih jurusan tertentu pada perguruan tinggi itu.
 |
| Salah satu contoh dari Tindakan Rasional Instrumental adalah calon mahasiswa mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi. Dalam hal ini para calon telah memperhitungkan berbagai aspek sebelum memutuskan untuk memilih satu program studi. (Foto: indonesiacollege.co.id) |
Keputusan yang dibuat peserta didik itu tentunya dilakukan melalui berbagai pertimbangan, seperti kemungkinan untuk diterima dengan kemampuan yang dimiliki, mempertimbangkan juga persaingan yang mengambil jurusan itu, juga jumlah peminat pada perguruan tinggi tersebut.
2. Tindakan Rasional Berorientasi Nilai
Tindakan rasional berorientasi nilai dilakukan dengan cara mempertimbangkan manfaatnya, namun tujuan yang ingin dicapai tidak terlalu menjadi pertimbangan. Tindakan yang dilakukan lebih didasarkan pada kriteria baik dan benar menurut penilaian masyarakat.
 |
| Menggalang dana dalam rangka membantu korban bencana alam merupakan salah satu contoh tindakan rasional berorientasi nilai, seperti yang dilakukan Bapak Polisi dari Polres Blora ini. (Foto: lenterakata.com) |
Pada tipe tindakan sosial ini, tercapai atau tidaknya tujuan bukan menjadi persoalan. Hal itu dikarenakan tujuannya adalah kesesuaian dengan nilai-nilai dasar yang berlaku dalam kehidupan masyarakat.
Contoh dari tindakan ini bisa berupa pelaksanaan kegiatan solidaritas atau pemberian bantuan secara sukarela kepada korban bencana alam. Adapun tujuan akhir dari kegiatan tersebut pada umumnya bukanlah hal utama, karena tolong-menolong merupakan nilai yang baik di mata masyarakat.
Tindakan rasionalitas berorientasi nilai bisa menjadikan seseorang menghargai dan menghormati orang lain. Dengan tindakan ini diharapkan muncul sikap yang berorientasi pada kebersamaan dan penghargaan terhadap nila-nilai yang dianut orang lain.
Pada akhirnya manusia bisa memahami sebagai mahluk ciptaan Tuhan yang memiliki kodrat sebagai mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri.
3. Tindakan Tradisional
Tindakan tradisional merupakan tindakan yang dilakukan hanya semata-mata mengikuti tradisi ataupun kebiasaan yang sudah baku. Bila bertanya kepada orang yang melakukan perbuatan tersebut, umumnya hanya akan dijawab sebagai suatu kebiasaan yang sudah dilakukan secara turun-temurun dari generasi ke generasi.
Contoh tindakan tradisional diantaranya berupa kebiasaan mudik orang-orang yang merantau pada saat menjelang hari raya. Tindakan tradisional ini mempunyai nilai baik, maka tetap dipertahankan.
 |
| Mudik merupakan agenda rutin yang dilakukan oleh para perantau dan merupakan salah satu contoh dari tindakan tradisional. (Foto: dishub.acehprov.go.id) |
Mudik merupakan fenomena masyarakat urban Indonesia dengan tujuan untuk bisa menjalin silaturahmi dengan kaum kerabatnya di kampung. Sehingga orang bisa tetap mengenal budaya sendiri, bahkan dapat berperan untuk tetap melestarikannya.
4. Tindakan Afektif
Tindakan afektif merupakan tindakan yang sebagian besarnya dikuasai oleh perasaan ataupun emosi, bahkan tanpa pertimbangan yang matang. Tindakan ini muncul karena adanya luapan emosi,seperti cinta, amarah, gembira, atau sedih yang muncul begitu saja sebagai ungkapan langsung terhadap kondisi tertentu.
 | |
| Seorang ibu senantiasa memiliki kasih sayang pada anaknya merupakan salah satu contoh dari tindakan afektif. (Foto: theasianparent.com) |
Itulah kenapa tindakan sosial ini lebih berupa reaksi spontan. Tindakan ini bisa dicontohkan pada seorang ibu terhadap anaknya dengan memeluk atau menciumnya.
Cukup sampai disini pembahasan mengenai tindakan sosial. Pada bab Hubungan Sosial juga akan dibahas mengenai interaksi sosial dan realitas sosial.