Definisi dan Teori Perubahan Sosial

Materi ini merupakan pelajaran Sosiologi kelas 12, yang akan membahas perubahan sosial dalam kehidupan masarakat. Pada kesempatan ini, akan dibahas terlebih dahulu mengenai definisi dan teori perubahan sosial.

Setiap individu yang berada dalam masyarakat akan selalu mengalami perubahan dari masa ke masa mengikuti perkembangan zaman, serta situasi dan keadaan masyarakat sekitarnya. Hal itu berarti kehidupan sosial selalu bersifat dinamis.

Akan tetapi, tidak semua masyarakat berada dalam kondisi yang dinamis, karena ada juga yang bersifat statis dalam menghadapi perubahan. Contohnya seperti masyarakat Tengger, Suku Badui, Masyarakat Samin, suku Anak Dalam di Jambi, dan lain sebagainya.

Pada saat pandemi Covid-19 terjadi, banyak sekali perubahan dalam kehidupan masyarakat Indonesia bahkan dunia. Masyarakat dipaksa hidup seperti tidak biasanya, dengan membatasi ruang gerak diluar, menjaga jarak, hingga memakai masker.

pelajaran sosiologi kelas 12

Pandangan para sosiolog mengenai perubahan sosial ini berbeda-beda. Hal itu karena perubahan yang terjadi di masyarakat tidak selalu dianggap sebagai kemajuan (progress), namun bisa juga berarti kemunduran di bidang-bidang tertentu. 

Contohnya seperti pada penggunaan telepon genggam, apabila digunakan dengan baik, bisa berdampak positif karena bisa digunakan mencari sumber belajar. Tetapi, telepon genggam juga bisa berdampak negatif bila disalah gunakan.

Definisi Perubahan Sosial

Berikut ini beberapa definisi perubahan sosial yang telah dikemukakan oleh para tokoh.

Mac Iver (1961) Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium).
Kingsley Davis (1960) Perubahan sosial merupakan perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Contohnya, adanya perubahan dalam hubungan antara buruh dengan majikan.
Gillin dan Gillin (1957) Perubahan sosial dipandang sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang sudah diterima, baik itu karena perubahan kondisi geografis, komposisi penduduk, kebudayaan materiil, ideologi, maupun karena adanya difusi atau penemuan baru dalam masyarakat.
Samuel Koening Perubahan sosial sebagai modifikasi-modifikasi yang berlangsung dalam pola kehidupan manusia.
Selo Soemardjan (1928) Perubahan sosial merupakan perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Hawley Perubahan sosial merupakaan setiap perubahan yang tidak terulang dari sistem sosial sebagai suatu kesatuan.
Munandar Perubahan sosial merupakan perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi dari bentuk-bentuk masyarakat.
Moore (1998) Perubahan sosial merupakan perubahan penting dari struktur sosial, yaitu pola-pola perilaku dan interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat.
Macionis Perubahan sosial sebagai transformasi dari organisasi masyarakat dalam pola pikir dan perilaku dalam waktu tertentu.
Ritzer Perubahan sosial berlandaskan pada variasi hubungan antar individu, kelompok, organisasi, kultur, dan masyarakat pada waktu tertentu.
Lauer Perubahan sosial diartikan sebagai perubahan fenomena sosial di berbagai tingkat kehidupan manusia, mulai dari tingkat individu hingga tingkat dunia.
Harper (1989) Perubahan sosial dimaknai sebagai perubahan yang signifikan tentang struktur sosial dalam kurun waktu tertentu. Harper mengatakan, perubahan tersebut mengandung beberapa perubahan struktur sosial, seperti:

1) Perubahan dalam personal yang berhubungan dengan perubahan-perubahan peran dan indovidu-individu baru dalam sejarah kehidupan manusia. Contohnya, dulu perempuan hanya menjadi ibu rumah tangga, tetapi sekarang banyak ditemukan perempuan yang juga bekerja di luar. Sudah terjadi perubahan peran dan fungsi perempuan dalam masyarakat.

2) Perubahan dalam cara berhubungan antarbagian struktur sosial. Contohnya, dulu setiap kantor pemerintah memakai tenaga manusia, akan tetapi sekarang sudah dikenal layanan yang lebih modern dengan sistem online.

3) Perubahan dalam fungsi-fungsi struktur yang berkaitan dengan apa yang dilakukan masyarakat dan bagaimana melakukannya. Contohnya, di zaman dulu keluarga menjadi sarana pendidikan tingkah laku atau sikap dan ilmu pengetahuan lainnya bagi anak.


Berlandaskan definisi perubahan sosial yang diuraikan oleh para tokoh di atas, bisa disimpulkan bahwa perubahan sosial merupakan suatu proses terjadinya perubahan struktur dan fungsi suatu sistem sosial. 

Adapun unsur-unsur yang mengalami perubahan dalam masyarakat, biasanya mengenai nilai-nilai sosial, pola perilaku, organisasi, stratifikasi sosial, kebiasaan, dan lain sebagainya. Perubahan sosial yang berlangsung di masyarakat bisa meliputi berbagai aspek kehidupan, seperti aspek pendidikan, ekonomi, sosial, hukum, teknologi, dan lain sebagainya. 

Terjadinya perubahan sosial bisa diketahui melalui beberapa ciri-ciri berikut ini.

  1. Setiap manusia mengalami perubahan-perubahan oleh karenanya tidak ada masyarakat yang stagnan. Perubahan bisa secara lambat maupun cepat.
  2. Perubahan yang berlangsung di masyarakat tidak bisa diisolasikan dalam bidang kebendaan atau spiritual saja.
  3. Perubahan sosial yang cepat terkadang menyebabkan terjadinya disorganisasi yang sifatnya sementara dalam proses penyesuaian diri atau adaptasi.
  4. Perubahan yang berlangsung pada lembaga sosial akan diikuti dengan perubahan pada lembaga lainnya.

2. Teori Perubahan Sosial 

Secara garis besar Teori Perubahan Sosial terbagi dua, yaitu Teori Evolusi dan Teori Siklus. Berikut uraiannya.

Teori Evolusi

Teori evolusi sering kita mendengarnya dalam ilmu Biologi dan sedikit banyak kita juga pasti mengetahui inti dari teori ini. Nah, penjelasan Teori Evolusi didalam ilmu sosial juga tidak jauh berbeda. 

Dalam ilmu Sosial, Teori evolusi menjelaskan mengenai perubahan sosial yang berlangsung secara lambat untuk waktu yang lama di dalam sistem masyarakat. Teori ini menyatakan, perubahan sosial terjadi dikarenakan adanya perubahan pada cara pengorganisasian masyarakat, sistem kerja, pola pemikiran, dan juga perkembangan sosial.

Perubahan sosial dalam teori evolusi tidak banyak memunculkan konflik, hal itu karena perubahannya berlangsung lambat dan cenderung tidak disadari. Soerjono Soekanto berpendapat ada tiga teori utama dalam evolusi, yaitu:

1) Teori Evolusi Uniliniear.

Teori ini mengungkapkan bahwa manusia dan masyarakat mengalami perkembangan yang sesuai dengan tahap-tahap tertentu. Perubahan ini menjadikan masyarakat berkembang dari yang sederhana menuju tahapan yang lebih kompleks.

2) Teori Evolusi Universal

Teori ini mengungkapkan bahwa perkembangan masyarakat tidak harus melalui tahapan tertentu yang tetap, karena teori ini menyatakan kebudayaan manusia telah mengikuti suatu garis evolusi tertentu.

3) Teori Evolusi Multiliniear

Teori ini mengungkapkan bahwa perubahan sosial bisa terjadi dalam beberapa cara, akan tetapi cara tersebut akan mengarah kepada arah yang sama, yaitu membentuk masyrakat yang lebih baik.

pelajaran sosiologi kelas 12
Perubahan sosial menurut pola linear. Masyarakat berkembang dari semula primitif, tradisional, dan menjadi modern.


Teori Siklus

Menurut Teori Siklus, perubahan sosial ini seperti roda yang sedang berputar, artinya zaman yang terus berubah merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari oleh manusia atau tidak bisa dikendalikan oleh siapapun.

pelajaran sosiologi kelas 12
Arah perubahan dalam pola siklus dan spiral. Didalam perubahan ini tidak ada batas yang jelas antara pola hidup tradisional dan modern. (Sumber: Kuswanto)


Seberapa besar pun seseorang berusaha untuk mencegah terjadinya perubahan sosial, mereka tidak akan mampu. Dikarenakan perubahan sosial adalah bersifat alami yang dimiliki setiap lingkungan masyarakat.

Selesai sudah kita membahas mengenai Definisi dan Teori Perubahan Sosial, semoga bisa dengan mudah dimengerti. Kedepan akan dibahas mengenai faktor-faktor dan akibat dari perubahan sosial.
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama