Bumi tempat kita hidup ini tersusun dari materi. Apakah materi itu? Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan volume serta dapat diidentifikasi dan dikenali melalui sifat-sifatnya, seperti sifat fisika dan kimia. Materi dapat ditemukan di alam maupun dibuat oleh manusia melalui berbagai proses produksi.
Pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai materi dan perubahannya dalam kehidupan sehari hari.
Klasifikasi Materi
Klasifikasi materi adalah pengelompokkan berbagai jenis materi ke dalam kategori-kategori tertentu berdasarkan sifat-sifatnya. Klasifikasi ini dilakukan untuk mempermudah pemahaman tentang berbagai jenis materi, serta memudahkan dalam penggunaan dan aplikasi materi tersebut dalam berbagai bidang, seperti kimia, farmasi, dan industri.
Berdasarkan wujudnya, materi bisa diklasifikasikan menjadi zat padat, cair, dan gas.
- Zat padat merupakan materi yang memiliki bentuk dan volume yang tetap. Partikel dalam zat padat saling rapat dan bergerak terbatas sehingga zat padat sulit dikompresi. Contoh zat padat adalah besi, batu, kayu, dan garam.
- Zat cair merupakan materi yang memiliki bentuk tidak tetap, tetapi memiliki volume yang tetap. Partikel dalam zat cair lebih longgar dibandingkan zat padat, sehingga zat cair dapat mengalir dan mudah dikompresi. Contoh zat cair adalah air, minyak, alkohol, dan merkuri.
- Zat gas merupakan materi yang memiliki bentuk dan volume yang tidak tetap. Partikel dalam zat gas sangat longgar dan bergerak secara acak, sehingga zat gas mudah dikompresi dan dapat mengisi ruang yang kosong. Contoh zat gas adalah udara, oksigen, hidrogen, dan karbon dioksida.
Berdasarkan susunannya materi bisa diklasifikasikan menjadi dua kategori utama, yaitu; zat murni (zat tunggal) dan campuran.
Campuran
Campuran merupakan materi yang terdiri dari dua atau lebih zat yang dicampur bersama namun tidak bereaksi secara kimia. Campuran dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.
- Campuran homogen merupakan campuran yang memiliki komposisi yang seragam dan tidak terlihat secara kasat mata. Contohnya adalah larutan gula dalam air, udara, dan paduan logam seperti paduan perak dan emas.
- Campuran heterogen merupakan campuran yang memiliki komposisi yang tidak seragam dan terlihat secara kasat mata. Contohnya adalah campuran air dan minyak, granit, dan makanan seperti salad buah-buahan.
Zat Murni (Tunggal)
Zat murni merupakan materi yang terdiri dari satu jenis zat atau komponen dan memiliki sifat-sifat kimia yang seragam. Zat murni dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu unsur dan senyawa
Unsur
Unsur merupakan zat murni yang terdiri dari atom-atom yang sama. Unsur dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu unsur logam, unsur non logam dan unsur semi logam. Berikut uraiannya.
Unsur logam
Unsur logam secara umum memiliki sifat berwarna putih mengkilap, memiliki titik lebur rendah, bisa menghantarkan arus listrik, dapat ditempa, dan sebagai penghantar kalor atau panas. Logam pada umumnya adalah zat padat namun, ada satu unsur logam yang berwujud cair yaitu air raksa.
Berikut beberapa unsur logam yang bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Nama | Lambang | Sifat dan Kegunaan |
---|---|---|
Khrom | Cr | Banyak digunakan untuk bumper mobil, dan bisa dicampur baja menjadi stainless steel. |
Besi | Fe | Logam yang paling murah yang apabila dicampur dengan karbon akan menghasilkan baja. |
Nikel | Ni | Memiliki ketahanan terhadap udara dan air pada suhu biasa, karenanya biasa digunakan sebagai lapisan pelindung. |
Tembaga | Cu | Banyak digunakan pada kabel listrik, perhiasan dan juga uang logam. |
Seng | Zn | Banyak digunakan sebagai atap rumah, pagar dan lain-lain. |
Platina | Pt | Biasa digunakan pada knalpot mobil, kontak listrik dan lain-lain. |
Emas | Au | Merupakan ogam yang sangat tidak reaktif, dan bisa ditemukan dalam bentuk murni. Banyak digunakan sebagai perhiasan dan komponen listrik berkualitas tinggi. |
Dalam penulisan lambang unsur, seperti yang dikemukakan oleh John Dalton juga mengalami masalah ketika semakin banyak lagi unsur yang ditemukan. Masalah ini coba dipecahkan oleh Jons Jacob Berzelius pada tahun 1813. Berzelius menciptakan aturan penulisan lambang unsur sebagai berikut:
- Nama unsur harus menggunakan bahasa Latin.
- Lambang unsur diambil dari huruf pertama dari nama unsur tersebut dan dituliskan dengan huruf kapital.
- Bila ada nama-nama unsur yang memiliki huruf pertama yang sama, maka lambangnya ditambah lagi satu huruf yang ditulis dengan huruf kecil. Contohnya: unsur karbon ditulis C, oksigen ditulis O dan kalsium ditulis Ca.
Berikut tabel nama-nama unsur beserta dengan lambangnya.
Nama | Lambang | Nama | Lambang |
---|---|---|---|
Hidrogen | H | Stronsium | Sr |
Helium | He | Itrium | Y |
Lithium | Li | Zirkonium | Zr |
Berilium | Be | Niobium | Nb |
Boron | B | Molibdenum | Mo |
Karbon | C | Teknetium | Tc |
Nitrogen | N | Ruthenium | Rh |
Oksigen | O | Rhodium | Rh |
Fluorin | F | Paladium | Pd |
Neon | Ne | Perak | Ag |
Natrium | Na | Kadmium | Cd |
Magnesium | Mg | Indium | In |
Aluminium | Al | Timah | Sn |
Silikon | Si | Antimon | Sb |
Fosfor | P | Telurium | Te |
Sulfur | S | Iodine | I |
Klorin | Cl | Xenon | Xe |
Argon | Ar | Cesium | Cs |
Kalium | K | Barium | Ba |
Kalsium | Ca | Lantanum | La |
Skandium | Sc | Serium | Ce |
Titanium | Ti | Praeseidimium | Pr |
Vanadium | V | Neodimium | Nd |
Kromium | Cr | Prometium | Om |
Mangaan | Mn | Samarium | Sm |
Besi | Fe | Europium | Eu |
Kobalt | Co | Gadilinium | Gd |
Nikel | Ni | Terbium | Tb |
Tembaga | Cu | Disprosium | Dy |
Zeng | Zn | Holmium | Ho |
Galium | Ga | Erbium | Er |
Germanium | Ge | Thulium | Tm |
Arsen | As | Iterbium | Yb |
Selenium | Se | Lutetium | Lu |
Bromin | Br | Hafnium | Hf |
Kripton | Kr | Tantalum | Ta |
Rubidium | Rb | Tungsten | W |
Neptunium | Np | Rhenium | Re |
Plutonium | Pu | Osmium | Os |
Amerisium | Am | Irilium | Ir |
Kurium | Cm | Platina | Pt |
Berkelium | Bk | Emas | Au |
Kalifornium | Cf | Raksa | Hg |
Einsteinium | Es | Tnallium | Tl |
Fermium | Fm | Timbal | Pb |
Mendelevium | Md | Bismuth | Bi |
Nobelium | No | Polonium | Po |
Lawrensium | Lr | Astatin | At |
Unilkuadium | Unq | Radon | Rn |
Unilpentium | Unp | Fransium | Fr |
Unilheksium | Unh | Radium | Ra |
Unilseptium | Uns | Aktinium | Ac |
Uniloktium | Uno | Thorium | Th |
Unilenium | Une | Protaktinium | Pa |
Unilium | Unn | Uranium | U |
Senyawa
Senyawa adalah zat murni yang terbentuk dari dua atau lebih unsur melalui reaksi kimia, senyawa bisa diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya, di samping itu sifat-sifat unsur berbeda dengan sifat-sifat senyawa.
Contohnya air (H2O) merupakan gabungan antara unsur hidrogen dan oksigen (yang berupa gas), yang bersifat membantu pembakaran atau mudah terbakar, sedangkan air merupakan zat yang meredam pembakaran. Air bisa dipisahkan menjadi unsur oksigen dan hidrogen melalui cara elektrolisis.
Berikut contoh dari beberapa senyawa.
Senyawa | Rumus Kimia | Kegunaan |
---|---|---|
Natrium Klorida | NaCL | Garam dapur |
Natrium Hidroksida | NaOH | Pengering |
Sukrosa | Pemanis | |
Asam Sulfat | Elektrolit | |
Urea | Pupuk | |
Asam Kloroda | HCl | Pembersih lantai |
Karbon Dioksida | Penyegar minuman | |
Kalsium Karbonat | Bahan bangunan | |
Asam Asetat | Cuka makan | |
Amoniak | Pendingin |
Campuran
Campuran merupakan materi yang terdiri dari dua atau lebih zat yang dicampur bersama namun tidak bereaksi secara kimia. Campuran dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.
Campuran Heterogen
Campuran heterogen merupakan campuran yang memiliki komposisi yang tidak seragam dan bisa terlihat secara kasat mata. Contohnya adalah campuran air dan minyak, granit, dan makanan seperti salad buah-buahan.
Campuran Homogen
Campuran homogen merupakan campuran yang memiliki komposisi yang seragam dan tidak terlihat secara kasat mata. Contohnya adalah larutan gula dalam air, udara, dan campuran logam seperti campuran perak, tembaga dan emas yang menghasilkan emas putih.
Oleh karenanya campuran homogen juga biasa disebut dengan larutan. Larutan tersusun atas pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Pelarut yang sering digunakan adalah air. Senyawa lain yang bisa digunakan sebagai pelarut adalah senyawa organik atau biasa disebut pelarut organik, contohnya kloroform dan alkohol.
Dalam larutan, ukuran partikel zat terlarut sangatlah kecil memiliki diameter kurang dari 1 nm. Sehingga partikel zat terlarut tidak bisa dilihat meskipun menggunakan mikroskop ultra, makanya larutan terlihat homogen atau serba sama.
Larutan dibagi menjadi 3, yaitu: larutan asam, larutan basa dan larutan garam.
Larutan Asam
Larutan asam dimanfaatkan secara luas untuk industri, pertanian, kesehatan, dan penelitian di laboratorium. Larutan asam memiliki ciri sebagaimana berikut.
- Rasanya masam (tidak boleh dicoba kecuali dalam makanan).
- Dapat menimbulkan korosi.
- Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.
Dalam kehidupan sehari-hari larutan asam dijumpai pada larutan jeruk, tomat, lemon. Berikut ini beberapa jenis asam yang dikenal.
Nama asam | Terdapat dalam |
---|---|
Asam asetat | Larutan cuka |
Asam askorbat | Jeruk, tomat, sayuran |
Asam sitrat | Jeruk |
Asam borat | Larutan pencuci mata |
Asam karbonat | Minuman berkarbonasi |
Asam klorida | Asam lambung, obat tetes mata |
Asam nitrat | Pupuk, peledak |
Asam fosfat | Deterjen, pupuk |
Asam sulfat | Baterai mobil, pupuk |
Asam tatrat | Anggur |
Asam malat | Apel |
Asam formiat | Sengatan lebah |
Asam laktat | Keju |
Asam benzoat | Bahan pengawet makanan |
Larutan Basa
- Memiliki rasa agak pahit (tidak boleh dicoba).
- Terasa licin di kulit.
- Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru.
Nama basa | Terdapat dalam |
---|---|
Aluminium hidroksida | Deodorant, antacid |
Kalsium hidroksida | Mortar dan plester |
Magnesium hidroksida | Obat pencahar, antacid |
Natrium hidroksida | Bahan sabun |
Garam
Nama garam | Nama dagang | Manfaat |
---|---|---|
Natrium klorida | Garam dapur | Penyedap rasa pada makanan |
Natrium bikarbonat | Baking soda | Pengembang kue |
Kalsium karbonat | Kalsit | Cat tembok dan bahan karet |
Kalsium nitrat | Saltpeter | Pupuk, bahan peledak |
Kalium karbonat | Potash | Sabun dan kaca |
Natrium fosfat | TSP | Detergen |
Ammonium klorida | Salmmiak | Baterai kering |
Indikator
Indikator alami
Ekstrak Bunga | Warna | |
---|---|---|
Asam | Basa | |
Bunga sepatu | Kuning | Merah |
Bunga pacar air | Kuning | Merah |
Bunga nusa indah | Kuning | Merah |
Kunyit | Merah | Kuning |
Kubis ungu | Kuning | Merah tua |
Indikator buatan
Indikator buatan yang biasa digunakan yakni kertas lakmus yang memiliki 2 warna yaitu lakmus merah dan lakmus biru.
Indikator | Larutan asam | Larutan basa | Larutan netral |
---|---|---|---|
Lakmus merah | merah | biru | merah |
Lakmus biru | merah | biru | biru |
Metil merah | merah | kuning | kuning |
Metil jingga | merah | kuning | kuning |
Fenoftalin | Tidak berwarna | merah | Tidak berwarna |
Cara Memisahkan Campuran
Filtrasi (Penyaringan)
Sentrifugasi
Distilasi (Penyulingan)
Kromatografi
- Menguji pewarna makanan apakah aman untuk di konsumsi.
- Menguji keaslian tinta yang di gunakan pada dokumen surat perjanjian, cek, ataupun giro.
- Menguji apakah ada penyalahgunaan narkoba pada urine seseorang.
- Menguji batas aman pestisida yang ada pada buah dan sayuran.
Sublimasi
Secara garis besar sifat benda dibedakan menjadi 2, yaitu sifat fisika dan sifat kimia. Sifat fisika merupakan sifat yang berkaitan dengan sifat fisik suatu zat. Sedangkan sifat kimia suatu zat berhubungan dengan mudah atau sulitnya zat tersebut bereaksi.
Sifat Fisika
- Wujud; zat yang ada di alam ini terdiri dari tiga wujud, yaitu padat, cair dan gas sedangkan masing-masing wujud zat dapat berubah jika ada perubahan suhu, namun tidak menghasilkan zat baru.
- Ukuran; Ukuran paling mudah untuk diamati antara benda yang satu dengan yang lain, misalnya batu dengan pasir.
- Bentuk; Aktifitas yang bisa merubah bentuk benda seperti, plat besi yang diubah menjadi golok, kayu diubah menjadi meja, dan lain sebagainya.
- Volume; Volume adalah sifat fisis dari suatu benda, dengan mengetahui sifat tersebut kita bisa memanfaatkan atau memperlakukan suatu benda berdasarkan volumenya. Misalnya pengepakan barang dalam dus.
Sifat kimia
- Perubahan Warna; contohnya buah menjadi masak dan berubah warnanya.
- Perubahan Suhu (Temperatur); contohnya pada proses pembuatan tempe atau karbit yang diberi air, nampak adanya perubahan suhu.
- Terjadinya Gas; contohnya logam seng saat dimasukan dalam tabung reaksi yang berisi larutan asam sulfat maka akan menghasilkan seng sulfat. Pada reaksi ini disertai dengan terbentuknya gelembung-gelembung gas.
- Berkarat; contohnya reaksi antara logam dan oksigen akan menyebabkan karat.
- Racun; beberapa contoh zat yang punya sifat kimia beracun seperti insektisida, herbisida dan pestisida. Zat tersebut digunakan untuk membasmi hama.
Perubahan Fisika
- Lilin yang meleleh
- Kayu menjadi meja atau kursi
- Kain menjadi baju atau celana
- Gula atau garam yang larut ke dalam air
- Bola lampu yang menjadi panas
- Beras diubah menjadi tepung beras
Perubahan Kimia
- Proses Bernafas; oksigen (O2) diubah menjadi karbondioksida (CO2)
- Proses Fotosintesis: gas karbon dioksida (CO2) dan air menjadi gas oksigen dan karbohidrat.
- Pembakaran: kayu dibakar menjadi arang.
- Perkaratan; merupakan reaksi oksigen yang menembus ke dalam celah-celah besi, sehingga lama kelamaan terbentuk karat pada celah-celah tersebut.
- Pembusukan; contohnya roti menjadi berjamur, nasi yang membusuk, dan susu yang menjadi masam.
- Fermentasi; contohnya singkong atau beras yang menjadi tape.
- Pemasakkan