Klasifikasi Materi dan Perubahannya

Bumi tempat kita hidup ini tersusun dari materi. Apakah materi itu? Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan volume serta dapat diidentifikasi dan dikenali melalui sifat-sifatnya, seperti sifat fisika dan kimia. Materi dapat ditemukan di alam maupun dibuat oleh manusia melalui berbagai proses produksi.

IPA Kelas 7


Pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai materi dan perubahannya dalam kehidupan sehari hari. 

Klasifikasi Materi

Klasifikasi materi adalah pengelompokkan berbagai jenis materi ke dalam kategori-kategori tertentu berdasarkan sifat-sifatnya. Klasifikasi ini dilakukan untuk mempermudah pemahaman tentang berbagai jenis materi, serta memudahkan dalam penggunaan dan aplikasi materi tersebut dalam berbagai bidang, seperti kimia, farmasi, dan industri.

Berdasarkan wujudnya, materi bisa diklasifikasikan menjadi zat padat, cair, dan gas. 

  1. Zat padat merupakan materi yang memiliki bentuk dan volume yang tetap. Partikel dalam zat padat saling rapat dan bergerak terbatas sehingga zat padat sulit dikompresi. Contoh zat padat adalah besi, batu, kayu, dan garam.
  2. Zat cair merupakan materi yang memiliki bentuk tidak tetap, tetapi memiliki volume yang tetap. Partikel dalam zat cair lebih longgar dibandingkan zat padat, sehingga zat cair dapat mengalir dan mudah dikompresi. Contoh zat cair adalah air, minyak, alkohol, dan merkuri.
  3. Zat gas merupakan materi yang memiliki bentuk dan volume yang tidak tetap. Partikel dalam zat gas sangat longgar dan bergerak secara acak, sehingga zat gas mudah dikompresi dan dapat mengisi ruang yang kosong. Contoh zat gas adalah udara, oksigen, hidrogen, dan karbon dioksida.

Berdasarkan susunannya materi bisa diklasifikasikan menjadi dua kategori utama, yaitu; zat murni (zat tunggal) dan campuran.

Campuran

Campuran merupakan materi yang terdiri dari dua atau lebih zat yang dicampur bersama namun tidak bereaksi secara kimia. Campuran dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.

  • Campuran homogen merupakan campuran yang memiliki komposisi yang seragam dan tidak terlihat secara kasat mata. Contohnya adalah larutan gula dalam air, udara, dan paduan logam seperti paduan perak dan emas.
IPA Kelas 7

  • Campuran heterogen merupakan campuran yang memiliki komposisi yang tidak seragam dan terlihat secara kasat mata. Contohnya adalah campuran air dan minyak, granit, dan makanan seperti salad buah-buahan.

Zat Murni (Tunggal)

Zat murni merupakan materi yang terdiri dari satu jenis zat atau komponen dan memiliki sifat-sifat kimia yang seragam. Zat murni dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu unsur dan senyawa

Unsur

Unsur merupakan zat murni yang terdiri dari atom-atom yang sama. Unsur dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu unsur logam, unsur non logam dan unsur semi logam. Berikut uraiannya. 

Unsur logam

Unsur logam secara umum memiliki sifat berwarna putih mengkilap, memiliki titik lebur rendah, bisa menghantarkan arus listrik, dapat ditempa, dan sebagai penghantar kalor atau panas. Logam pada umumnya adalah zat padat namun, ada satu unsur logam yang berwujud cair yaitu air raksa. 

Berikut beberapa unsur logam yang bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Nama Lambang Sifat dan Kegunaan
Khrom Cr Banyak digunakan untuk bumper mobil, dan bisa dicampur baja menjadi stainless steel.
Besi Fe Logam yang paling murah yang apabila dicampur dengan karbon akan menghasilkan baja.
Nikel Ni Memiliki ketahanan terhadap udara dan air pada suhu biasa, karenanya biasa digunakan sebagai lapisan pelindung.
Tembaga Cu Banyak digunakan pada kabel listrik, perhiasan dan juga uang logam.
Seng Zn Banyak digunakan sebagai atap rumah, pagar dan lain-lain.
Platina Pt Biasa digunakan pada knalpot mobil, kontak listrik dan lain-lain.
Emas Au Merupakan ogam yang sangat tidak reaktif, dan bisa ditemukan dalam bentuk murni. Banyak digunakan sebagai perhiasan dan komponen listrik berkualitas tinggi.

Dalam penulisan lambang unsur, seperti yang dikemukakan oleh John Dalton juga mengalami masalah ketika semakin banyak lagi unsur yang ditemukan. Masalah ini coba dipecahkan oleh Jons Jacob Berzelius pada tahun 1813. Berzelius menciptakan aturan penulisan lambang unsur sebagai berikut:

  1. Nama unsur harus menggunakan bahasa Latin.
  2. Lambang unsur diambil dari huruf pertama dari nama unsur tersebut dan dituliskan dengan huruf kapital.
  3. Bila ada nama-nama unsur yang memiliki huruf pertama yang sama, maka lambangnya ditambah lagi satu huruf yang ditulis dengan huruf kecil. Contohnya: unsur karbon ditulis C, oksigen ditulis O dan kalsium ditulis Ca.

Berikut tabel nama-nama unsur beserta dengan lambangnya.

Nama Lambang Nama Lambang
Hidrogen H Stronsium Sr
Helium He Itrium Y
Lithium Li Zirkonium Zr
Berilium Be Niobium Nb
Boron B Molibdenum Mo
Karbon C Teknetium Tc
Nitrogen N Ruthenium Rh
Oksigen O Rhodium Rh
Fluorin F Paladium Pd
Neon Ne Perak Ag
Natrium Na Kadmium Cd
Magnesium Mg Indium In
Aluminium Al Timah Sn
Silikon Si Antimon Sb
Fosfor P Telurium Te
Sulfur S Iodine I
Klorin Cl Xenon Xe
Argon Ar Cesium Cs
Kalium K Barium Ba
Kalsium Ca Lantanum La
Skandium Sc Serium Ce
Titanium Ti Praeseidimium Pr
Vanadium V Neodimium Nd
Kromium Cr Prometium Om
Mangaan Mn Samarium Sm
Besi Fe Europium Eu
Kobalt Co Gadilinium Gd
Nikel Ni Terbium Tb
Tembaga Cu Disprosium Dy
Zeng Zn Holmium Ho
Galium Ga Erbium Er
Germanium Ge Thulium Tm
Arsen As Iterbium Yb
Selenium Se Lutetium Lu
Bromin Br Hafnium Hf
Kripton Kr Tantalum Ta
Rubidium Rb Tungsten W
Neptunium Np Rhenium Re
Plutonium Pu Osmium Os
Amerisium Am Irilium Ir
Kurium Cm Platina Pt
Berkelium Bk Emas Au
Kalifornium Cf Raksa Hg
Einsteinium Es Tnallium Tl
Fermium Fm Timbal Pb
Mendelevium Md Bismuth Bi
Nobelium No Polonium Po
Lawrensium Lr Astatin At
Unilkuadium Unq Radon Rn
Unilpentium Unp Fransium Fr
Unilheksium Unh Radium Ra
Unilseptium Uns Aktinium Ac
Uniloktium Uno Thorium Th
Unilenium Une Protaktinium Pa
Unilium Unn Uranium U


Senyawa

Senyawa adalah zat murni yang terbentuk dari dua atau lebih unsur melalui reaksi kimia, senyawa bisa diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya, di samping itu sifat-sifat unsur berbeda dengan sifat-sifat senyawa. 

Contohnya air (H2O) merupakan gabungan antara unsur hidrogen dan oksigen (yang berupa gas), yang bersifat membantu pembakaran atau mudah terbakar, sedangkan air merupakan zat yang meredam pembakaran. Air bisa dipisahkan menjadi unsur oksigen dan hidrogen melalui cara elektrolisis.

Berikut contoh dari beberapa senyawa.

Senyawa Rumus Kimia Kegunaan
Natrium Klorida NaCL Garam dapur
Natrium Hidroksida NaOH Pengering
Sukrosa Pemanis
Asam Sulfat Elektrolit
Urea Pupuk
Asam Kloroda HCl Pembersih lantai
Karbon Dioksida Penyegar minuman
Kalsium Karbonat Bahan bangunan
Asam Asetat Cuka makan
Amoniak Pendingin

Campuran

Campuran merupakan materi yang terdiri dari dua atau lebih zat yang dicampur bersama namun tidak bereaksi secara kimia. Campuran dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.

Campuran Heterogen

Campuran heterogen merupakan campuran yang memiliki komposisi yang tidak seragam dan bisa terlihat secara kasat mata. Contohnya adalah campuran air dan minyak, granit, dan makanan seperti salad buah-buahan.

IPA Kelas 7

Campuran Homogen

Campuran homogen merupakan campuran yang memiliki komposisi yang seragam dan tidak terlihat secara kasat mata. Contohnya adalah larutan gula dalam air, udara, dan campuran logam seperti campuran perak, tembaga dan emas yang menghasilkan emas putih.

Oleh karenanya campuran homogen juga biasa disebut dengan larutan. Larutan tersusun atas pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Pelarut yang sering digunakan adalah air. Senyawa lain yang bisa digunakan sebagai pelarut adalah senyawa organik atau biasa disebut pelarut organik, contohnya kloroform dan alkohol.

IPA Kelas 7

Dalam larutan, ukuran partikel zat terlarut sangatlah kecil memiliki diameter kurang dari 1 nm. Sehingga partikel zat terlarut tidak bisa dilihat meskipun menggunakan mikroskop ultra, makanya larutan terlihat homogen atau serba sama.

Larutan dibagi menjadi 3, yaitu: larutan asam, larutan basa dan larutan garam.

Larutan Asam

Larutan asam dimanfaatkan secara luas untuk industri, pertanian, kesehatan, dan penelitian di laboratorium. Larutan asam memiliki ciri sebagaimana berikut.

  • Rasanya masam (tidak boleh dicoba kecuali dalam makanan).
  • Dapat menimbulkan korosi.
  • Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.

Dalam kehidupan sehari-hari larutan asam dijumpai pada larutan jeruk, tomat, lemon. Berikut ini beberapa jenis asam yang dikenal.

Nama asam Terdapat dalam
Asam asetat Larutan cuka
Asam askorbat Jeruk, tomat, sayuran
Asam sitrat Jeruk
Asam borat Larutan pencuci mata
Asam karbonat Minuman berkarbonasi
Asam klorida Asam lambung, obat tetes mata
Asam nitrat Pupuk, peledak
Asam fosfat Deterjen, pupuk
Asam sulfat Baterai mobil, pupuk
Asam tatrat Anggur
Asam malat Apel
Asam formiat Sengatan lebah
Asam laktat Keju
Asam benzoat Bahan pengawet makanan

Larutan Basa

Basa merupakan larutan yang banyak ditemukan pada kehidupan sehari-hari. Sabun mandi, sabun cuci, sampo, pasta gigi, obat mag, dan pupuk merupakan contoh dari larutan basa. Pada penggunaan sehari-hari, umumnya basa dicampur juga dengan zat lain.

Larutan basa memiliki sifat-sifat sebagaimana berikut.
  • Memiliki rasa agak pahit (tidak boleh dicoba).
  • Terasa licin di kulit.
  • Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru.
Berikut beberapa senyawa basa yang dikenal.

Nama basa Terdapat dalam
Aluminium hidroksida Deodorant, antacid
Kalsium hidroksida Mortar dan plester
Magnesium hidroksida Obat pencahar, antacid
Natrium hidroksida Bahan sabun

Garam

Garam dapur yang memiliki nama senyawa kimia natrium klorida (NaCl) merupakan jenis senyawa garam yang paling dikenal. Garam banyak digunakan dalam pengolahan makanan, dan kegunaan garam lainnya untuk industri pupuk, obat-obatan, bahan pengawet dan pengolahan makanan.

Senyawa garam bisa terbentuk melalui reaksi asam dan basa atau reaksi netralisasi. Pada reaksi netralisasi tersebut akan dihasilkan garam dan air (Asam + Basa -> Garam + Air). Berikut beberapa contoh garam yang dikenal.

Nama garam Nama dagang Manfaat
Natrium klorida Garam dapur Penyedap rasa pada makanan
Natrium bikarbonat Baking soda Pengembang kue
Kalsium karbonat Kalsit Cat tembok dan bahan karet
Kalsium nitrat Saltpeter Pupuk, bahan peledak
Kalium karbonat Potash Sabun dan kaca
Natrium fosfat TSP Detergen
Ammonium klorida Salmmiak Baterai kering

Indikator

Larutan indikator asam basa merupakan zat-zat warna yang memiliki warna berbeda dalam larutan yang bersifat asam, basa dan netral. Sehingga bisa dimanfaatkan untuk membedakan larutan yang bersifat asam, basa dan netral. 
Terdapat 2 jenis indikator yang dapat di gunakan, yaitu indikator alami dan buatan.

Indikator alami

Indikator alami bisa dibuat dengan cara membuat ekstrak. Contohnya bunga di haluskan atau lebih mudahnya di blender, lalu dicampur dengan sedikit air kemudian disaring. Air yang sudah disaring itulah yang bisa jadikan sebagai indikator alami. 

Adapun jenis yang bisa dijadikan sebagai larutan indikator antara lain; bunga sepatu, bunga pacar air, bunga nusa indah, dan umbi-umbian seperti kunyit atau ekstrak kubis ungu.

Ekstrak Bunga Warna
Asam Basa
Bunga sepatu Kuning Merah
Bunga pacar air Kuning Merah
Bunga nusa indah Kuning Merah
Kunyit Merah Kuning
Kubis ungu Kuning Merah tua

Indikator buatan

Indikator buatan yang biasa digunakan yakni kertas lakmus yang memiliki 2 warna yaitu lakmus merah dan lakmus biru. 

Indikator Larutan asam Larutan basa Larutan netral
Lakmus merah merah biru merah
Lakmus biru merah biru biru
Metil merah merah kuning kuning
Metil jingga merah kuning kuning
Fenoftalin Tidak berwarna merah Tidak berwarna

Cara Memisahkan Campuran

Zat murni bisa diperoleh dengan cara memisahkan zat penyusun campuran, yang dipisahkan dengan cara fisika. Metode pemisahan campuran banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya seperti penjernihan air dan pembuatan garam. 

Metode yang digunakan untuk memisahkan campuran antara lain, penyaringan (filtrasi), sentrifugasi, sublimasi, kromatografi, dan destilasi.

Filtrasi (Penyaringan)

Pemisahan campuran dengan cara penyaringan di landaskan pada perbedaan ukuran partikelnya. Sehingga apabila disaring partikel yang berukuran lebih kecil bisa lolos dan partikel yang berukuran lebih besar akan tertahan pada saringan. 

Cara pemisahan dengan penyaringan ini hanya bisa dipakai untuk memisahkan padatan yang memiliki ukuran berbeda atau memisahkan padatan dengan cairan. Misalnya untuk memisahkan air dari pasar, atau memisahkan santan dari ampas kelapa.

Sentrifugasi 

Metode ini digunakan untuk campuran dengan ukuran yang sangat halus dan jumlah campuranya lebih sedikit. Metode ini biasa digunakan untuk memisahkan sel-sel darah merah dan sel darah putih dari plasma darah. 

IPA Kelas 7


Dalam hal ini padatan adalah sel darah merah dan sel darah putih yang akan mengumpul di dasar tabung reaksi, sementara plasma darah akan berada di bagian atas.

Distilasi (Penyulingan)

Pemisahan campuran melalui cara distilasi didasarkan pada perbedaan titik didih zat yang bercampur. Metode ini bisa dipakai untuk memisahkan campuran dari dua cairan yang berbeda titik didihnya, misalnya campuran air teh. 

Pemisahan dengan distilasi juga bisa dipakai untuk memisahkan air kotor oleh zat padat sehingga akan didapat air murni.

IPA Kelas 7


Air dan garam (air laut) juga bisa dipisahkan melalui cara distilasi. Larutan dipanaskan pada suhu 100 derajat celcius. Pada suhu itu, air akan menguap sedangkan garam akan tertinggal sebab titik didih garam masih jauh dari titih didih air, yaitu 1467 derajat celcius.

Kemudian uap air dilewatkan pada kondensor (pendingin), sehingga mengembun menjadi tetes-tetes air yang ditampung pada wadah (penampungan distilat) yang disebut akuades atau air suling. 

Bila air suling di distilasi lagi, maka distilatnya disebut akuabides yang digunakan sebagai pelarut cairan infus. Prinsipnya pemisahan larutan dengan cara distilasi mencakup dua tahapan proses yaitu pendidihan dan pengembunan.

Kromatografi 

Pemisahan campuran kromatografi dilandaskan pada perbedaan kecepatan merambat atau meresap antara partikel yang bercampur pada medium tertentu. Dalam praktek sehari-hari kromatografi bisa digunakan sebagai.
  • Menguji pewarna makanan apakah aman untuk di konsumsi.
  • Menguji keaslian tinta yang di gunakan pada dokumen surat perjanjian, cek, ataupun giro.
  • Menguji apakah ada penyalahgunaan narkoba pada urine seseorang.
  • Menguji batas aman pestisida yang ada pada buah dan sayuran.

Sublimasi 

Cara kerja metode sublimasi didasarkan pada campuran zat yang memiliki suatu zat yang dapat menyublim atau perubahan wujud padat ke wujud gas, sedangkan zat lain tidak dapat menyublim. Contohnya campuran iodin dengan garam bisa dipisahkan melalui cara sublimasi. Zat yang bisa menyublim diantaranya kapur barus, iodin, kafein.

IPA Kelas 7

Secara garis besar sifat benda dibedakan menjadi 2, yaitu sifat fisika dan sifat kimia. Sifat fisika merupakan sifat yang berkaitan dengan sifat fisik suatu zat. Sedangkan sifat kimia suatu zat berhubungan dengan mudah atau sulitnya zat tersebut bereaksi. 

Sifat Fisika 

Adapun sifat fisika pada suatu benda antara lain:

  • Wujud; zat yang ada di alam ini terdiri dari tiga wujud, yaitu padat, cair dan gas sedangkan masing-masing wujud zat dapat berubah jika ada perubahan suhu, namun tidak menghasilkan zat baru.
  • Ukuran; Ukuran paling mudah untuk diamati antara benda yang satu dengan yang lain, misalnya batu dengan pasir.
  • Bentuk; Aktifitas yang bisa merubah bentuk benda seperti, plat besi yang diubah menjadi golok, kayu diubah menjadi meja, dan lain sebagainya.
  • Volume; Volume adalah sifat fisis dari suatu benda, dengan mengetahui sifat tersebut kita bisa memanfaatkan atau memperlakukan suatu benda berdasarkan volumenya. Misalnya pengepakan barang dalam dus.

Sifat kimia

Adapun yang menjadi sifat kimia pada suatu benda antara lain:
  • Perubahan Warna; contohnya buah menjadi masak dan berubah warnanya. 
  • Perubahan Suhu (Temperatur); contohnya pada proses pembuatan tempe atau karbit yang diberi air, nampak adanya perubahan suhu. 
  • Terjadinya Gas; contohnya logam seng saat dimasukan dalam tabung reaksi yang berisi larutan asam sulfat maka akan menghasilkan seng sulfat. Pada reaksi ini disertai dengan terbentuknya gelembung-gelembung gas.
  • Berkarat; contohnya reaksi antara logam dan oksigen akan menyebabkan karat. 
  • Racun; beberapa contoh zat yang punya sifat kimia beracun seperti insektisida, herbisida dan pestisida. Zat tersebut digunakan untuk membasmi hama.


Perubahan Fisika

Perubahan fisika merupakan perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru. Walaupun materi tersebut mengalami perubahan bentuk dan wujud, tetapi sifat fisikanya masih dimiliki. 

Contohnya seperti air yang berubah menjadi es batu yang merupakan air dalam wujud padat. Jadi, yang berubah hanya wujudnya saja, sedangkan sifatnya tidak berubah. Es batu bisa di ubah lagi menjadi air dengan cara dipanaskan. 

Contoh perubahan fisika adalah membeku, mengembun, menguap, menyublim dan melarut. Serta beberapa contoh lain dibawah ini:
  • Lilin yang meleleh
  • Kayu menjadi meja atau kursi
  • Kain menjadi baju atau celana
  • Gula atau garam yang larut ke dalam air
  • Bola lampu yang menjadi panas 
  • Beras diubah menjadi tepung beras

Perubahan Kimia

Perubahan kimia merupakan perubahan yang menghasilkan materi baru dengan sifat yang berbeda dari materi semula. Perubahan kimia disebut juga dengan reaksi kimia. 

Contohnya adalah perubahan dari besi menjadi karat besi yang memiliki sifat berbeda dengan karat besi, dan karat besi tidak dapat diubah lagi menjadi besi. 

Berikut merupakan penyebab terjadinya perubahan kimia dan contoh perubahan kimia yang diakibatkannya.
  • Proses Bernafas; oksigen (O2) diubah menjadi karbondioksida (CO2)
  • Proses Fotosintesis: gas karbon dioksida (CO2) dan air menjadi gas oksigen dan karbohidrat. 
  • Pembakaran: kayu dibakar menjadi arang.
  • Perkaratan; merupakan reaksi oksigen yang menembus ke dalam celah-celah besi, sehingga lama kelamaan terbentuk karat pada celah-celah tersebut. 
  • Pembusukan; contohnya roti menjadi berjamur, nasi yang membusuk, dan susu yang menjadi masam.
  • Fermentasi; contohnya singkong atau beras yang menjadi tape.
  • Pemasakkan
Sampai disini ya pembahasan kita mengenai klasifikasi materi dan perubahannya. Semoga bisa dimengerti dan sampai jumpa pada pembahasan selanjutnya. 
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama