Kondisi Alam Indonesia : Kondisi Fisik dan Iklim

Segala puji kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah alam Indonesia yang indah. Negeri yang kaya akan sumber daya alam, pesona keindahannya berupa pegunungan, hutan, sungai dan laut. Keadaan fisik wilayah terdiri dari keadaan bentuk permukaan bumi dan juga keadaan iklim.


Kondisi Fisik Wilayah Indonesia

Keadaan fisik suatu negara dapat dikenali dari keadaan geologi, bentuk muka bumi, dan iklim yang berpengaruh terhadap corak maupun karakteristik kehidupan makhluk hidup yang ada di atasnya.

Indonesia secara geologis merupakan negara yang berada di antara beberapa lempengan bumi dan juga beberapa dangkalan laut. Inilah yang mengakibatkan perbedaan kondisi geografis di tiap wilayah Indonesia.

Indonesia juga dilalui oleh dua jalur pegunungan (sirkum) dunia yakni sirkum mediterania dan pasifik, yang keduanya bertemu di Laut Banda, Kepulauan Maluku.

Kondisi Geologi Indonesia

Indonesia berada pada pertemuan tiga lempeng teknonik besar yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bertumbukan dengan lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatra, Papua dan Maluku Utara. 

Tumbukan lempeng itu membentuk barisan pegunungan yang sebagian menjadi gunung api di sepanjang Pulau Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara. Disisi lain, tumbukan antar lempeng menciptakan gempa bumi tektonik, vulkanik, dan juga gelombang tsunami. 

Gempa bumi terjadi karena lempeng yang saling bertumbukkan sehingga menghasilkan getaran sampai ke permukaan bumi. Dari beberapa kenyataan diatas, Indonesia terbagi menjadi Kawasan geologis sebagai berikut:

  • Daerah dangkalan sunda meliputi Indonesia bagian barat, seperti Sumatra, Jawa, dan Kalimantan.
  • Daerah dangkalan sahul mencakup wilayah Indonesia bagian timur, seperti Papua dan Sebagian Maluku.
  • Daerah peralihan antara dangkalan sunda dan dangkalan sahul, yaitu Sulawesi dan Nusa Tenggara. 

Dari kondisi itu, wilayah Indonesia memiliki dampak; rawan gempa vulkanik dan tektonik, memiliki banyak gunung api, tanahnya subur, kekayaan laut yang melimpah, dan juga kaya akan bahan tambang. Tidak hanya gempa bumi, wilayah Indonesia juga rawan bencana letusan gunung api. 

Bentuk Muka Bumi Indonesia

Kondisi fisik suatu wilayah bisa dikenali dari keadaan geologi, bentuk muka bumi, dan iklimnya. Keadaan geologi Indonesia yang merupakan pertemuan tiga lempeng tektonik besar sebagai salah satu yang mempengaruhi bentuk muka buminya. 

Dari keadaan geologi itu, bentuk muka bumi Indonesia dapat dibedakan di daratan berupa, dataran rendah, dataran tinggi, bukit, gunung, pegunungan, bukit, lembah, dan pantai. Sedangkan di perairan berupa laut, selat, teluk, sungai, danau, dan rawa. Berikut karakteristiknya.

Dataran Rendah 

Dataran rendah merupakan permukaan bumi yang berada pada ketinggian 0 hingga 200 meter di atas permukaan laut. 

Tanah yang berada di wilayah dataran rendah memiliki kesuburan yang cocok digunakan sebagai lahan pertanian. Suhu lingkungan di wilayah dataran rendah adalah normal, tidak panas seperti di pantai dan tidak dingin seperti di dataran tinggi.

Dataran Tinggi

Dataran tinggi merupakan daerah datar yang berada pada ketinggian hingga mencapai 400 meter di atas permukaan laut. 

Wilayahnya sejuk, sehingga dataran tinggi cocok juga dimanfaatkan sebagai tempat wisata alam. Dataran Tinggi Dieng dan Bandung merupakan contoh wilayah yang berada di dataran tinggi.

Bukit dan Perbukitan

Bukit merupakan wilayah yang berada sekitar 600 meter di atas permukaan laut. Walau demikian, bukit tidak curam seperti pada daerah pegunungan.

Pada wilayah perbukitan, aktifitas ekonominya adalah pertanian yang memanfaatkan lahan miring atau yang biasa disebut lahan sengkedan. Dikarenakan wilayahnya kering, pertanian di perbukitan mengandalkan pasokan air dari hujan (tadah hujan).

Gunung dan Pegunungan

Gunung sebagai salah satu keragaman alam di Indonesia yang berada pada ketinggian lebih dari 600 meter di atas permukaan laut.

Di Indonesia, memiliki banyak gunung berapi yang materialnya bisa menyuburkan tanah, yang oleh penduduk dimanfaatkan untuk melakukan aktivitas pertanian.

Pantai

Pantai biasanya berupa wilayah dataran yang landai, atau bisa juga terjal yang langsung berbatasan dengan laut. 

Tanaman yang tumbuh di pantai merupakan tanaman yang mempunyai akar yang berfungsi untuk beradaptasi terhadap pasang-surut air laut. Hewan-hewannya dimanfaatkan sebagai bahan pangan yang dikonsumsi masyarakat sekitar. 

Danau

Danau terbentuk dari mangkuk atau cekungan di permukaan bumi yang berisi air. Beberapa danau juga terbentuk dari perubahan lempeng tektonik yang mengubah kerak bumi. 

Lempeng tektonik yang mengalami pergerakan mengakibatkan kerak bumi tertekuk, terlipat, bahkan pecah. Di danau yang berair tawar, ada beragam jenis hewan dan ikan yang tidak bisa ditemukan di wilayah pantai dan laut. 

Sungai 

Sungai tidak pernah berhenti mengalir, dari hulu ke hilir menuju ke tempat yang lebih rendah, seperti danau dan lautan. Sungai memiliki banyak manfaat, mulai dari sumber air makhluk hidup di sekitarnya hingga menjadi habitat hewan dan tumbuhan.

Di daerah sekitar sungai, biasanya terdapat banyak batu, pasir, kerikil, yang berguna untuk bahan bangunan.

Kondisi Iklim di Indonesia

Indonesia berada disekitar garis khatulistiwa, oleh karenanya beriklim tropis (panas). Secara geografis, Indonesia terletak antara garis lintang 23,5˚LU dan 23, 5˚LS . Pada wilayah yang beriklim tropis tidak terlalu ada perbedaan signifikan antara suhu pada musim hujan dan musim kemarau. 

Wilayah Indonesia dipengaruhi iklim musim atau muson, dikarenakan adanya angin muson barat dan muson timur juga iklim laut, yang membagi Indonesia kedalam tiga iklim, yaitu;

  1. Iklim tropis; iklim yang terjadi di Kawasan sekitar khatulistiwa dengan cuaca hangat sepanjang hari dan tidak ada musim dingin.
  2. Iklim musim/ muson; dipengaruhi oleh angin musim yang berubah-ubah setiap periode waktu tertentu. 
  3. Iklim laut; terjadi karena Indonesia punya wilayah laut yang luas, sehingga banyak terjadi penguapan yang mengakibatkan hujan.


Pada gambar peta arah angin muson diatas, nampak ada dua arah mata angin. Tanda panah berwarna merah yang menunjukkan angin muson barat, sedangkan tanda panah berwarna biru menunjukkan angin muson timur.

Angin muson barat, berhembus dari bulan Oktober hingga Maret, pada saat kedudukan matahari berada di belahan selatan garis khatulistiwa. Kondisi ini mengakibatkan tekanan udara tinggi di Benua Asia dan tekanan udara rendah di Benua Austalia, sehingga berhembuslah angin dari Benua Asia ke arah Benua Australia. 

Dikarenakan angin tersebut melewati Samudra Hindia yang luas, maka angin tersebut membawa banyak uap air yang menyebabkan musim penghujan di Indonesia.

Angin muson timur, berhembus dari bulan September hingga April, saat itu kedudukan matahari berada di belahan utara garis khatulistiwa. 

Kondisi ini yang mengakibatkan tekanan udara rendah di Benua Asia dan tekanan udara tinggi di Benua Austalia. Angin yang berhembus dari Benua Australia ke arah Benua Asia melalui gurun luas yang kering di Australia, sehingga menyebabkan musim kemarau di Indonesia.


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama