Materi ini merupakan Pelajaran Kimia Kelas 12. Pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai sifat koligatif larutan. Namun sebelum membahas lebih jauh, perlu kiranya kita mendapat gambaran mengenai sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya saja pada saat kita membuat teh manis. Pada saat teh celup dan gula diseduh dengan air panas, lantas apa yang terjadi? Ya, gulanya hilang. Kenapa begitu? Karena gulanya sudah larut sempurna pada air panas dan tidak bisa dipisah lagi.
Tercampurnya gula dengan air panas, itulah yang disebut dengan larutan. Jika begitu, yang dimaksud dengan larutan adalah campuran antara dua atau bahkan lebih zat pelarut dan zat terlarut. Pada contoh ini yang dinamakan zat pelarut adalah air panas, sedangkan zat terlarutnya adalah gula.
Larutan memiliki sifat yang unik dan khas, sifat itu yang dimaksud dengan sifat koligatif larutan. Gimana? Penasaran kan, baiklah yuk kita lanjut..
Definisi Sifat Koligatif Larutan
Sifat koligatif adalah sifat larutan yang hanya dipengaruhi oleh jumlah partikel zat terlarut dan tidak tergantung pada sifat zat terlarut. Dari definisi itu berarti, bila semakin banyak zat terlarut, maka sifat koligatifnya pun akan semakin besar.
Bila mengambil contoh seperti membuat teh manis diatas, dan kita membuatnya dua gelas dengan takaran gula yang berbeda. Pada gelas pertama, dilarutkan 2 sendok teh gula dengan air panas sebanyak 500 ml. Sedangkan pada gelas kedua, dilarutkan gula sebanyak 4 sendok teh dengan jumlah air panas yang sama, yaitu 500 ml.
Maka akan didapatkan sifat koligatif larutan pada gelas kedua akan lebih besar bila dibandingkan dengan sifat koligatif larutan di gelas pertama. Hal itu karena gula merupakan zat terlarut, dan jumlahnya di gelas kedua lebih banyak.
Jumlah partikel zat terlarut dalam suatu larutan dinyatakan dalam suatu besaran yaitu Konsentrasi Larutan. Konsentrasi larutan yang akan dibahas disini ada tiga jenis, yaitu Molaritas (M), molalitas (m), dan fraksi mol (X).
1. Molaritas (M)
Molaritas atau disingkat M adalah salah satu ukuran konsentrasi larutan. Molaritas suatu larutan menyatakan banyaknya mol zat terlarut didalam per liter larutan. Molaritas dirumuskan dengan.
Keterangan :
M = molaritas (M) m = masa terlarut (gr) n = mol zat (mol) Mr = molekul relatif (gr/mol) |
ρ = massa jenis (gr/mL) V = volume (L atau mL) % = persen kadar zat |
2. Molalitas (m)
Molalitas adalah jumlah mol suatu zat terlarut di dalam satu kilogram (1.000 gram) pelarut. Berbeda dengan molaritas yang bergantung pada ukuran liter larutan, sedangkanmolalitas bergantung pada massa larutan.
Oleh karenanya, molalitas lebih sering digunakan pada sistem yang mengalami perubahan suhu atau tekanan. Molalitas dirumuskan dengan.
m = molalitas (m) gr = massa terlarut (gr) p = massa pelarut (gr) | % = persen kadar zat Mr = molekul relatif (gr/mol) |
3. Fraksi Mol (X)
Xt = fraksi mol terlarut Xp = fraksi mol pelarut p = massa pelarut (gr) |
nt = mol terlarut np = mol pelarut |