Permainan Bola Besar : Sejarah dan Teknik Bermain

Permainan bola besar atau olahraga bola besar adalah sebutan umum untuk sekelompok olahraga yang dimainkan dengan menggunakan bola yang besar berdiameter lebih dari 50 cm. 

Permainan bola besar dimainkan secara beregu atau berkelompok yang dimainkan di lapangan besar. Teknik dasar permainan bola besar terdiri dari berbagai macam keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh setiap pemain untuk bisa bermain dengan baik. 


Berikut adalah beberapa teknik dasar permainan bola besar yang umumnya diperlukan dalam olahraga bola besar:

  • Pasing, merupakan teknik melempar atau menyodorkan bola kepada rekan satu tim dengan menggunakan kaki atau tangan.
  • Dribbling, merupakan teknik mengoper bola dengan menggerakkan bola di antara kaki dengan cepat dan lincah untuk menghindari pemain lawan.
  • Shooting, merupakan teknik menendang bola ke arah gawang lawan atau memukul bola dengan tangan untuk mencetak gol atau poin.
  • Blocking, merupakan teknik mencegah lawan untuk mengambil bola atau mencetak gol atau poin dengan menggunakan tangan atau tubuh.
  • Serving, merupakan teknik memulai permainan dengan mengumpan bola ke arah lapangan lawan pada olahraga bola voli, bola jaring, dan sepak takraw.
  • Receiving, merupakan teknik menerima atau menangkap bola yang datang dari pemain lawan dengan menggunakan kaki, tangan, atau tubuh.
  • Setting, merupakan teknik mengumpan bola dengan tangan pada olahraga bola voli dan bola jaring agar pemain lain dapat melakukan serangan atau memukul bola.
  • Blocking, merupakan teknik mencegah lawan melakukan tembakan atau melempar bola pada olahraga bola basket atau bola voli dengan menutupi area atau jalur tembakan.

Dalam setiap olahraga bola besar, teknik dasar ini dapat berbeda-beda sesuai dengan aturan dan peraturan yang berlaku. Oleh karena itu, sebelum bermain, penting bagi setiap pemain untuk memahami aturan dan teknik dasar yang diperlukan agar bisa menguasai permainan dengan baik.

Macam Permainan Bola Besar

Setiap permainan bola besar memiliki aturan dan peraturan yang berbeda, namun semua memerlukan keterampilan, kelincahan, ketangkasan, koordinasi mata-tangan, serta kemampuan fisik yang baik. 

Olahraga bola besar juga dapat membantu meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh, serta meningkatkan kerja sama tim dan kemampuan sosial. Berikut beberapa contoh olahraga bola besar yang populer dan banyak dimainkan di dunia antara lain:

Sepak bola (Association football)

Sepak bola atau Association Football merupakan olahraga yang sangat populer di seluruh dunia. Sejarah sepak bola dimulai pada abad ke-19 di Inggris, yang kemudian menyebar ke seluruh dunia dan menjadi olahraga yang sangat diminati hingga saat ini.

Sejarah awal sepak bola dimulai pada abad ke-19 di Inggris. Pada awalnya, sepak bola dimainkan tanpa aturan yang jelas dan banyak terjadi kerusuhan antar pemain. Kemudian pada tahun 1863, dibentuklah The Football Association (FA) untuk membuat aturan yang jelas dan membentuk organisasi sepak bola pertama di dunia.


Pada tahun 1872, pertandingan sepak bola internasional pertama kali diadakan antara Inggris dan Skotlandia. Pertandingan ini menjadi tonggak sejarah untuk perkembangan sepak bola internasional.

Selama abad ke-20, sepak bola semakin populer di seluruh dunia dan banyak turnamen besar diadakan seperti Piala Dunia, Liga Champions UEFA, dan Liga Inggris. Piala Dunia pertama kali diadakan pada tahun 1930 di Uruguay dan sejak itu menjadi turnamen sepak bola internasional terbesar di dunia.

Sepak bola juga telah berkembang menjadi industri yang besar, dengan klub-klub sepak bola terkenal seperti Manchester United, Real Madrid, dan Barcelona yang memiliki jutaan penggemar di seluruh dunia.

Kini, sepak bola telah menjadi bagian dari budaya populer di seluruh dunia dan terus menarik minat dari masyarakat yang beragam, baik dari segi pemain, penonton, hingga media. Oleh karena itu, sepak bola akan terus menjadi olahraga yang sangat populer di masa depan.

Aturan Permainan Sepak Bola

Sepak bola dimainkan di lapangan dengan ukuran yang bervariasi tergantung pada level kompetisi atau regulasi. Lapangan sepak bola yang digunakan untuk level internasional dan nasional memiliki ukuran panjang 100-110 meter dan lebar 64-75 meter.

Jumlah pemain sepak bola disetiap tim terdiri dari 11 pemain, termasuk satu penjaga gawang. Waktu permainan di setiap pertandingan terdiri dari 2 babak, masing-masing berlangsung selama 45 menit dengan jeda 15 menit di antara kedua babak.

Bola sepak terbuat dari bahan kulit atau bahan sintetis, memiliki lingkar sekitar 68-70 cm, berat antara 410-450 gram, dan memiliki tekanan antara 0,6-1,1 atmosfer. Bola tersebut harus dimasukkan ke gawang lawan dengan tiang berbentuk persegi panjang dengan lebar 7,32 meter dan tinggi 2,44 meter.


Pertandingan sepak bola dipimpin oleh seorang wasit yang bertugas untuk menegakkan aturan dan memberikan keputusan-keputusan penting selama pertandingan. 

Adapun beberapa sangsi yang diberikan bila terjadi pelanggaran, seperti tendangan sudut yang diberikan ketika bola melewati garis gawang oleh pemain lawan terakhir sebelum keluar lapangan. Sedangkan tendangan bebas, diberikan ketika ada pelanggaran atau kesalahan yang dilakukan oleh pemain lawan.

Pemain dinyatakan offside jika ia berada di posisi depan pemain bertahan lawan ketika bola dioper kepadanya oleh rekan satu tim. Wasit dapat memberikan kartu kuning sebagai peringatan atau kartu merah sebagai pengusiran dari lapangan jika ada pelanggaran yang dilakukan oleh pemain.

Bola Basket (Basketball)

Permainan bola basket atau basketball dikembangkan oleh seorang pelatih olahraga bernama James Naismith pada tahun 1891 di Springfield, Massachusetts, Amerika Serikat. Naismith menciptakan permainan ini sebagai alternatif bagi siswa-siswa di sekolahnya yang membutuhkan olahraga di dalam ruangan selama musim dingin.

Pada awalnya, permainan bola basket dimainkan dengan menggunakan keranjang buah yang dipasang di dinding ketinggian 3,05 meter. Selama permainan, pemain harus melempar bola ke dalam keranjang lawan sambil menghindari pemain lawan yang mencoba menghalangi. Awalnya, bola basket hanya menggunakan bola asli sepak bola, namun kemudian diganti dengan bola yang lebih kecil dan ringan untuk memudahkan pemain memegang dan melempar bola.


Permainan bola basket semakin populer dan berkembang di Amerika Serikat, dan pada tahun 1932, bola basket menjadi cabang olahraga resmi di Olimpiade. Selain itu, National Basketball Association (NBA) didirikan pada tahun 1949 dan menjadi liga bola basket profesional terkenal di dunia.

Peraturan dan aturan permainan bola basket telah berkembang seiring dengan waktu, termasuk ukuran lapangan, bola, dan jumlah pemain. Saat ini, bola basket adalah salah satu olahraga paling populer dan paling banyak dimainkan di seluruh dunia, dengan jutaan orang yang memainkannya di berbagai level kompetisi, mulai dari sekolah hingga profesional.

Aturan Permainan Bola Basket

Bola basket dimainkan di lapangan dengan ukuran standar, panjang 28 meter dan lebar 15 meter. Lapangan bola basket terdiri dari beberapa bagian, diantaranya:

Garis tengah: Menghubungkan dua titik pada ujung panjang lapangan dan membagi lapangan menjadi dua bagian yang sama besar.

Garis tiga angka: Terletak di luar area pertahanan tim. Setiap bola yang dilemparkan dari luar garis tiga angka akan dihitung sebagai 3 poin.

Garis lemparan bebas: Terletak di tengah lapangan dan digunakan untuk melakukan lemparan bebas setelah pelanggaran oleh lawan.

Lingkaran tengah: Terletak di tengah lapangan dan digunakan untuk jump ball atau pemulihan bola setelah terjadi tie-up.


Keranjang: Terletak di kedua ujung lapangan dengan ketinggian 3,05 meter dari permukaan lapangan. Setiap keranjang terdiri dari lingkaran baja dengan diameter 45 cm dan jaring yang tergantung dari lingkaran itu.

Jumlah pemain pada setiap tim terdiri dari lima pemain yang memiliki tujuan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan sambil menghindari pemain lawan yang mencoba menghalangi.

Durasi pertandingan bola basket terdiri dari 4 quarter dengan durasi masing-masing 12 menit. Jika terjadi babak tambahan, durasi waktu tambahan adalah 5 menit.

Pertandingan dimulai dengan jump ball, yaitu lemparan bola ke udara dari tengah lapangan antara dua pemain yang berdiri menghadap ke arah keranjang lawan.

Setiap bola yang masuk ke keranjang lawan akan menghasilkan 2 poin. Jika bola dilempar dari luar garis tiga angka (three-point line), maka nilai poinnya menjadi 3. Selain itu, setiap bola yang berhasil dilemparkan dari garis lemparan bebas (free throw line) setelah terjadi pelanggaran oleh lawan akan menghasilkan 1 poin.

Ada beberapa jenis pelanggaran dalam bola basket, termasuk pelanggaran travelling (berlari dengan bola tanpa dribel), double dribble (menggulung bola dan kemudian dribel lagi), dan charging (menabrak pemain lawan). Pelanggaran akan mengakibatkan pemain mendapat penalti seperti giliran ganti bola atau lemparan bebas.

Setiap tim diberi kesempatan untuk mengambil time-out selama pertandingan untuk membuat strategi atau beristirahat. Tim dengan skor tertinggi setelah 4 quarter atau waktu tambahan akan dinyatakan sebagai pemenang.

Bola voli (Volleyball)

Bola voli adalah olahraga tim yang dimainkan dengan bola yang dihasilkan dari kulit atau bahan sintetis, dimainkan oleh dua tim yang terdiri dari enam pemain di lapangan, dengan tujuan memasukkan bola ke dalam lapangan lawan dengan memantulkannya dari lantai. Permainan ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1895 di Amerika Serikat oleh William G. Morgan.

Morgan adalah seorang instruktur olahraga di YMCA (Young Men's Christian Association) di Holyoke, Massachusetts. Dia mengembangkan permainan ini sebagai alternatif yang lebih ringan dan kurang kasar daripada bola basket, yang saat itu sangat populer di lingkungan YMCA. Morgan ingin menciptakan permainan yang dapat dimainkan oleh orang dari berbagai usia dan kebugaran fisik.


Permainan voli awalnya dikenal sebagai "Mintonette". Morgan memperkenalkan permainan ini dengan aturan yang sederhana, menggunakan jaring yang lebih rendah daripada jaring bola tenis, dan memainkannya dengan menggunakan bola yang lebih besar dan lebih ringan daripada bola basket.

Setelah beberapa tahun, permainan voli menjadi sangat populer di Amerika Serikat, dan kemudian menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1913, Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) didirikan di Paris, Perancis, dan pada tahun 1964, voli pertama kali dimainkan sebagai olahraga resmi dalam Olimpiade di Tokyo, Jepang.

Sejak saat itu, voli terus berkembang menjadi salah satu olahraga tim terpopuler di dunia, dengan jutaan orang yang memainkannya di berbagai level kompetisi dari tingkat amatir hingga tingkat profesional. Aturan dan teknik permainan terus ditingkatkan seiring dengan perkembangan permainan dan teknologi, sehingga menjadikan voli sebagai olahraga yang menarik dan menyenangkan untuk dimainkan dan disaksikan.

Aturan Permainan Bola Voli

Bola voli dimainkan di lapangan yang memiliki ukuran standar, panjang 18 meter dan lebar 9 meter. Lapangan voli terdiri dari dua area, yaitu area tim dan area lawan. Garis net menggambarkan batas antara area tim dan area lawan. 

Setiap tim terdiri dari enam pemain yang terdiri dari tiga pemain di depan dan tiga pemain di belakang. Tujuan permainan adalah untuk memasukkan bola ke lapangan lawan dan mencegah bola jatuh ke lapangan sendiri.


Setiap tim hanya memiliki tiga kali sentuhan untuk mengembalikan bola, tidak termasuk blok. Pemain dapat menyentuh bola dengan tangan, lengan, atau kepala. Pemain tidak diizinkan menyentuh bola dua kali berturut-turut, kecuali pada saat blok atau pada saat pertama kali menyentuh bola saat serve.

Bola dianggap keluar jika mendarat di luar garis lapangan, menyentuh objek di atas lapangan atau objek yang berada di luar lapangan, atau bola yang dipukul oleh pemain yang berada di luar lapangan.

Servis harus dilakukan dari area servis di belakang garis dasar, dan pemain yang melakukan servis harus berdiri di belakang garis servis saat melakukan servis. Servis harus dilakukan di bawah atau sejajar dengan garis bahu.

Setiap pertandingan terdiri dari beberapa set. Setiap set dimenangkan oleh tim yang mencapai 25 poin dengan selisih dua poin. Jika kedua tim memiliki skor 24-24, permainan akan berlanjut hingga salah satu tim mencapai selisih dua poin.

Sepak takraw (Sepak takraw)

Sepak takraw adalah olahraga tradisional Asia Tenggara yang berasal dari negara-negara seperti Malaysia, Thailand, dan Indonesia. Olahraga ini dimainkan dengan menggunakan bola bambu dan dimainkan dengan menggunakan kaki, dada, kepala, dan tangan.

Asal-usul sepak takraw tidak jelas, namun sejarahnya diyakini berasal dari abad ke-15 di wilayah Asia Tenggara. Pada saat itu, penduduk setempat mulai memainkan permainan yang disebut "takraw" dengan bola anyaman dari rotan atau daun. Permainan ini kemudian berkembang menjadi olahraga populer di kalangan rakyat biasa.


Pada abad ke-20, permainan takraw semakin populer dan menjadi olahraga nasional di negara-negara seperti Malaysia dan Thailand. Pada tahun 1960, Federasi Sepak Takraw Malaysia didirikan dan menjadi anggota pendiri Federasi Sepak Takraw Dunia (ISTAF) pada tahun 1985.

Sepak takraw kemudian menjadi olahraga populer di Asia dan semakin dikenal di seluruh dunia. Pada tahun 1990, sepak takraw menjadi cabang olahraga eksibisi dalam Asian Games, dan pada tahun 1998, sepak takraw resmi menjadi cabang olahraga dalam Asian Games di Bangkok, Thailand. Pada tahun 2019, sepak takraw juga menjadi cabang olahraga dalam SEA Games di Filipina.

Sejak itu, sepak takraw terus berkembang dan semakin populer di kalangan atlet dan penggemar olahraga di seluruh dunia. Saat ini, sepak takraw dimainkan di berbagai tingkat kompetisi, dari level lokal hingga ke tingkat internasional, dan terus menjadi bagian penting dari budaya olahraga Asia Tenggara.

Aturan Permainan Sepak Takraw

Sepak takraw dimainkan di lapangan yang berukuran standar, panjang 13,4 meter dan lebar 6,1 meter. Lapangan dibagi menjadi dua bagian oleh net yang terletak di tengah lapangan dengan ketinggian 1,52 meter pada bagian tengah dan 1,55 meter pada bagian ujung. 

Garis tengah terletak di tengah lapangan dan membentang sepanjang 13,4 meter. Garis zona pembatas terletak 3 meter dari net pada kedua sisi lapangan dan membentang sepanjang lebar lapangan. Garis servis terletak 1,8 meter dari net pada kedua sisi lapangan.


Sepak takraw dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing terdiri dari tiga pemain. Bola yang digunakan dalam sepak takraw terbuat dari anyaman buluh dan memiliki diameter sekitar 5,5 hingga 6,1 cm. Bola harus dipukul dengan bagian tubuh kecuali lengan dan tangan.

Servis dilakukan dengan melempar bola ke atas dan memukulnya dengan kaki. Servis harus dilakukan dari belakang garis servis dan bola harus melewati net ke lapangan lawan.

Setiap tim memiliki tiga kali sentuhan untuk mengembalikan bola ke lapangan lawan. Pemain juga tidak boleh menyentuh net selama permainan berlangsung. Tim yang memenangkan setiap rally akan mendapatkan satu poin.

Setiap pertandingan sepak takraw terdiri dari tiga set, dengan setiap set berlangsung hingga 21 poin. Jika kedua tim mencapai 20 poin, set akan berlanjut hingga salah satu tim mencapai selisih dua poin. Permainan sepak takraw terdiri dari dua setengah menit setiap setnya.

Pemain akan dikenakan pelanggaran jika melakukan kesalahan seperti menginjak garis lapangan, menyentuh bola dua kali berturut-turut, atau menyentuh net selama permainan berlangsung.


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama